mtsn4demak@gmail.com 085-6687-163

METODE TAHFIDZ DI MTs NEGERI 4 DEMAK

Sebagai sarana pendukung keberhasilan dalam menghafal al-Qur’an, maka ada 3 prinsip yang harus dilakukan oleh  peserta didik MTs Negeri 4 Demak diantaranya adalah :

 1.   Persiapan (I’dad)

Sebelum peserta didik memulai menghafal ayat-ayat al-Qur’an, mereka diwajibkan mentashih bacaannya dengan baik dan benar, dengan cara membaca dihadapan ustadz atau guru tahfidz. Setelah bacaannya baik dan benar peserta didik baru mulai menghafalkan ayat yang sudah ditashih. Kewajiban utama peserta didik tahfidz adalah ia harus menghafalkan setiap harinya minimal 5 ayat dengan tepat dan benar secara intens (terus menerus) atau secara istiqomah, dengan memilih waktu untuk menghafal seperti :

  1. sebelum tidur malam lakukan persiapan terlebih dahulu dengan membaca dan menghafal secara grambyangan (tidak terlalu mendalam)
  2. setelah bangun tidur hafalkan 5 ayat tersebut dengan hafalan yang mendalam dengan tenang lagi konsentrasi
  3. ulangi hafalan tersebut (lima ayat) sampai benar-benar hafal di luar kepala.
  4. setelah waktu ashar menjelang maghrib dapat juga untuk konsentrasi penuh dalam menghafal ayat-ayat al-Qur’an
  5. waktu saat tengah malam setelah sholat tahajut atau qiyamul lail.

2.   Pengesahan (Tashih/Setor)

Setelah  dilakukan persiapan secara matang dengan selalu mengingat-ingat lima ayat tersebut, berikutnya tashihkan (setorkan). Peserta didik yang telah hafal langsung disuruh menyetorkan hafalannya kepada pembimbingnya masing-masing. Setiap kesalahan yang dilakukan oleh peserta didik, maka yang harus dilakukan pembimbing adalah :

  1. mengulangi kesahalan sampai dianggap benar
  2. peserta didik diminta untuk memahami arti mufrodatnya kemudian disambung-sambung secara berulang-ulang antara mufrodat satu dengan mufrodat berikutnya
  3. peserta didik diberi arahan untuk bersabar dan tidak boleh menambah hafalan baru kecuali hafalan lama benar-benar sudah dikuasai dan disahkan.

3.   Pengulangan (Muroja’ah)

Setelah peserta didik menyetorkan halafannya, jangan sampai peserta didik meninggalkan tempat (majlis/kelas) untuk keluar sebelum hafalan lama dimuroja’ah kembali. Sistim muroja’ah yang diterapkan di MTs Negeri 4 Demak adalah dengan cara :

  1. Peserta didik berpasangan dengan cara gantian membaca per ayat dan seterusnya
  2. Peserta didik maju ke pembimbing tahfidz untuk muroja’ah seperempat juz
  3. Peserta didik tadarus di musholla setiap pagi hari sebelum jam masuk kelas
  4. Muroja’ah juga dilakukan bersamaan pada saat setelah setoran hafalan baru

 

Nur Azizah, M.S.I Al-hafidz

*******   SEMOGA BERMANFAAT DAN SUKSES *******